Pendiri, Pekerja, atau Pemrakarsa?

Saya sering melihat, menemukan dan mendapati peninggalan sejarah yang bagus, berguna dan menakjubkan. Dibalik peninggalan sejarah tersebut terdapat satu atau dua bahkan hanya tiga nama yang disematkan dalam peninggalan sejarah. Sedikit nama itu dijadikan atau dianggap orang sebagai pendiri bangunan sejarah tersebut. Memang nama-nama itu adalah nama seseorang yang sangat berpengaruh dalam berdirinya suatu bangunan bersejarah, tetapi apakah kita akan menyebutnya sebagai pendiri (yang mendirikan, orang yang bekerja membangun). Pertanyaan lain, apakah orang tersebut ikut bekerja dalam pendirian bangunan tersebut?


Saya juga dibingungkan dengan pertanyaan diatas. Menurut pendapat saya, kata Pendiri, Pemrakarsa dan Pekerja adalah hal yang berbeda dan harus dibedakan. Seseorang yang menganggap dirinya sebagai pendiri itu mempunyai peranan yang besar, berjuang dan juga bekerja, bukan hanya menyuruh dan memerintah pekerja untuk mengukir namanya dalam suatu bangunan.

Seharusnya seluruh pihak yang berpartisipasi dalam berdirinya suatu hal atau bangunan mendapatkan penghargaan dan memang harus dihargai, tidak membedakan apakah dia pemimpin dan yang dipimpin. Bukan hanya mencari ketenaran nama dan kedudukan.

Saya berpendapat berdasarkan apa yang saya ketahui, apabila temen-temen merasa kurang enak dengan apa yang saya ungkapkan di atas, saya mohon maaf sebesar-besarnya. Demi meningkatkan kualitas blog saya dan pengetahuan saya, juga pengetahuan temen-temen, mohon untuk temen-temen memberikan masukan dengan berkomentar secara baik.